Allah Menguji Dengan Orang Yang Dicintai
Artikel Targhib Wa Tarhib

Allah Menguji Dengan Orang Yang Dicintai

Bismillah, walhamdulillah. Amma ba’du,

Ketika ngobrol dengan saudara saya karena Allah asy-Syaikh Ust. Dr. Abu Abdil Muhsin Firanda Andirja hafizhahullah tentang kehilangan salah satu pintu surga, yaitu orangtua, karena kita sudah sama-sama kehilangan satu orang tua. Beliau kehilangan bapak beliau rahimahullah, sedangkan saya kehilangan mama rahimahallah. Maka beliau berpesan: “Dari sejarah yang ada, orang-orang pilihan Allah akan diuji dengan orang-orang yang dicintai. Dengan mengingat ini, insyaAllah musibah terasa lebih ringan.”

  • Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam diuji dengan paman beliau yang tidak beriman.
  • Nabi Ibrahim ‘alaihissalam diuji dengan bapak beliau yang tidak beriman.
  • Nabi Nuh ‘alaihissalam diuji dengan istri dan anak yang tidak beriman.
  • Nabi Luth ‘alaihissalam diuji dengan istri yang tidak beriman.
  • Maka jika seseorang diuji dengan diwafatkan orang yang dicintai dalam keadaan beriman, ini lebih ringan dibandingkan ujian orang yang dicintai diwafatkan dalam keadaan tidak beriman.

NB: Semoga menjadi pelipur lara bagi siapa saja yang sedang dirundung musibah, terutama wafatnya orang dicintai atau kekurangan harta dan semisalnya.

#KangenMama

Baarakallahufikum Akhi fillah Asy Syaikh Dr. Abu Abdil Muhsin Firanda Andirja hafizhahullah
@ahmadzainuddinalbanjary

Post Comment