Fatwa Ulama: Hukum Aqiqah Digabung Dalam Satu Ekor Sapi Atas Beberapa Orang Anak?
Artikel Fiqh

Fatwa Ulama: Hukum Aqiqah Digabung Dalam Satu Ekor Sapi Atas Beberapa Orang Anak?

 بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ, الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ وَصَلَّى اللهُ وَسَلَّمَ وَبَارَكَ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَآلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ, أَمَّا بَعْدُ:

Saudaraku seiman…

Di bawah ini beberapa fatwa tentang bolehkah mengaqiqahi beberapa anak dengan cara menggabungkannya di dalam satu sapi seperti halnya di dalam berqurban?”

Imam Ibnu Qayyim Al Jauziyyah rahimahullah berkata:

الفصل الخامس عشر أنه لا يصح الاشتراك فيها ولا يجزىء الرأس إلا عن رأس هذا مما تخالف فيه العقيقة الهدي والأضحية

“Pasal ke 15; Bahwa tidak sah penggabungan di dalamnya (aqiqah) dan tidak mencukupi satu ekor kecuali atas satu orang, dan inilah dari yang membedakan di dalamnya aqiqah dengan hadyu dan qurban.” Lihat kitab Tuhfat Al Maudud bi ahkam Al Maulud, (hal 82 Asy Syamela).

Berkata Syeikh Ibnu Utsaimin rahimahullah:

فأجاب بقوله: لا يصح الاشتراك في البقر أو الإبل في العقيقة؛ لأن النبي – صلى الله عليه وسلم – ذكر في العقيقة أنها عن الغلام شاتان، وعن الجارية شاة ، فلابد من نفس كاملة، ولو اشترك جماعة في بعير لم يكن كل واحد منهم أتى بنفس كاملة إنما أتى ببعض نفس، ولهذا قال العلماء:

إنه لا يجزئ في العقيقة اشتراك في بعير أو بقرة، بل قالوا: إن الشاة في باب العقيقة أفضل من البعير، فلو جاءنا إنسان وقال: أنا أحب أن أعق عن ولدي بقرة صغيرة هل هذا أفضل أو أن أعق بشاة؟ قلنا: الشاة أفضل؛ لأن هذا هو الذي وردت به السنة، ودع البقرة الصغيرة لك للأكل، أما العقيقة فاذبحها من الغنم كما جاء في الحديث.

Artinya: “Tidak sah bergabung dalam Sapi atau Onta untuk Aqiqah, karena Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam menyebutkan bahwa aqiqah atas anak lelaki dua kambing dan atas anak perempuan  satu kambing, maka harus harus dari satu nyawa yang sempurna, dan jikalau di kumpulkan secara berjamaah dalam satu sapi maka setiap seorang dari mereka belum mendatangkan satu ruh yang sempurna, tetapi hanya mendatangkan sebagian nyawa, oleh sebab itulah para ulama mengatakan: “Tidak mencukupi di dalam aqiqah bergabung di dalam Onta atau Sapi”, bahkan mereka berkata: “Sesungguhnya kambing di dalam satu aqiqah lebih utama daripada satu onta”, jadi jika ada seorang mendatangi kita dan ia berkata: “Saya ingin mengaqiqahi anak saya dengan menyembelih seekor sapi kecil, apakah ini lebih utama atau saya mengaqiqahi dengan menyembelih satu ekor kambing?”, maka kita akan menjawab: “Satu kambing lebih utama, karena inilah yang disebutkan di dalam sunnah dan tinggalkan satu ekor sapi  kecilmu untuk dimakan, adapun aqiqah maka sembelihlah dari kambing sebagaimana yang disebutkan di dalam hadits.” Lihat Majmu’ Fawata wa Rasail Ibnu Utsaimin, (25/218 Asy Syamela).

Syeikh Abdullah bin Abdurrahman Al Jibrin rahimahullah berkata:

ذكر العلماء أنه لا يجزئ فيها شرك في دم؛ بل إما أن يذبح واحدة من الغنم عن الأنثى واثنتين عن الذكر، وإما أن يذبح واحدة من البقر كاملة أو من الإبل كاملة، فعلى هذا لا يجزئ الاشتراك في العقيقة بأن يشترك سبعة أو ثلاثة فيذبحوا بدنة أو بقرة، فإنها لا تجزئ إلا عن واحد.

“Para ulama menyebutkan bahwa tidak mencukupi di dalamnya (aqiqah) gabungan di dalam satu darah, akan tetapi boleh ia menyembelih satu ekor dari kambing atas aqiqah anak perempuan atau dua ekor atas anak lelaki, atau boleh ia menyembelih satu ekor sapi atau onta secara sempurna, oleh karena ini, tidak mencukupi di dalam aqiqah tujuh atau tiga orang bergabung, lalu mereka menyembelih satu onta atau satu sapi, sesungguhnya hal itu tidak cukup kecuali untuk satu orang.“ lihat http://ar.islamway.net/fatwa/29699.

Syiekh Abdurrah bin Abdullah Al ‘Ajlan hafizhahullah berkata:

العقيقة لا يجوز فيها الاشتراك، وإنما يكون الرأس عن واحد، فإن عققت بشاة، أو بقرة، أو بدنة، فلا يشترك في البقرة والبدنة سبعة، وإنما تكون البقرة عن شخص واحد، والبدنة عن شخص واحد. والله أعلم.

“Aqiqah tidak diperbolehkan di dalamnya penggabungan, tetapi setiap kepala (satu ekor) atas satu orang, maka jika kamu mengaqiqahi dengan satu kambing atau satu sapi atau satu onta tidak boleh bergabung di dalam satu sapi atau satu onta atas tujuh orang, tetapi satu ekor sapi atas satu orang dan satu ekor onta atas satu orang. Wallahu a’lam.” Lihat di http://ar.islamway.net/fatwa/5663.

Dan ini adalah pendapatnya madzhab Maliki dan Hambali:

disebutkan di dalam kitab Muntaha Al Iradat:

 ( وَلَا تُجْزِئُ بَدَنَةٌ أَوْ بَقَرَةٌ ) ” تُذْبَحُ عَقِيقَةً ( إلَّا كَامِلَةً ) نَصًّا .

“Dan tidak mencukupi seekor onta atau sapi” ,maksudnya adalah untuk aqiqah kecuali secara sempurna, sebagai mana yang ditegaskan.” Lihat kitab Muntaha Al Iradat, (4/139 Asy Syamela).

Disebutkan di dalam kitab Al Mubdi’ Syarh Al Muqni’:

والمذهب أنه لا يجزئ فيها شرك في دم، ولا يجزئ إلا بدنة أو بقرة كاملة نص عليه… انتهى،.

“…dan Madzhab (Hambali) berpendapat tidak mencukupi dalamnya (aqiqah) berserikat di dalam darah dan tidak mencukupi kecuali satu onta atau satu sapi secara sempurna sebagaiman yang ditegaskan…”. Lihat kitab Al Mubdi’ Syarh Al Muqni’, (3/255 Asy Syamela). 

Dan mereka berdalih tidak diperbolehkan karena tidak adanya dalil.

Ditulis oleh Ahmad Zainuddin

Sabtu, 4 Jumadal Ula 1434H, Dammam KSA

Post Comment