Bismillahirrahmanirrahim, Alhamdulillahi rabbil ‘alamin wa shallallhu ‘alaihi wasallam
Kaidah ini sangat bermanfaat bahkan bukan hanya saja di dalam perkara mu’amalah tapi seluruh aspek khidupan manusia, aqidah, ibadah, mu’amalah dan tingkah laku.
contoh mengambil yang yakin dan meninggalkan yang meragukan.
– menyembah Allah yang Yakin berkuasa dan meninggalkan selain-Nya yang meragukan
– beribadah kepada Allah yang yakin mendatangkan kebaikan dan meninggalkan yang meragukan
– memilih yakin sudah berwudhu dan meninggalkan yang meragukan
– memilih calon istri/beli barang/masuk sekolah/daftakan kerjaan yang yakin dan meninggalkan yang meragukan
– memilih makanan/ pekerjaan yang yakin halal dan meninggalkan yang meragukan.
TERAKHIR…
MEMILIH AKHIRAT YANG NIKMATNYA YAKIN ABADI DAN MENINGGALKAN DUNIA YANG NIKMAT DAN KESENANGANNYA MERAGUKAN, RELATIF, SEMENTARA!!!
« دَعْ مَا يَرِيبُكَ إِلَى مَا لاَ يَرِيبُكَ فَإِنَّ الصِّدْقَ طُمَأْنِينَةٌ وَإِنَّ الْكَذِبَ رِيبَةٌ ».
Artinya: “Tinggalkanlah yang meragukanmu (dan beralih) kepada yang tidak meragukanmu, karena sesungguhnya kejujuran itu adalah (mendatangkan) ketenangan dan sesungguhnya kedusataan itu meragukan.” HR. Tirmidzi