Bermewah mewahan
Aqidah Fiqh Hadits Keluarga Muslim

Bermewah mewahan

Jika ada seseorang membeli pisau bagus dan terlalu mahal lalu ia ditanya: “Untuk apa membeli pisau bagus nan mahal ini?”,
ia menjawab: “Tidak untuk apa-apa”,
ditanya lagi: “Untuk memotong sesuatu?”,
ia menjawab: “Tidak”,
ditanya lagi: “Untuk menyembelih?”,
ia menjawab: “Tidak”.
Begitulah perumpaan orang membeli barang bermerek terlalu berlebihan.
Tujuan membeli/memiliki sesuatu adalah untuk digunakan, dipakai dst bukan sekedar gaya, begitu juga tujuan memiliki dunia dengan segala macam jenisnya adalah untuk mempermudah beribadah, menggapai ridha Allah. Jika tidak maka nikmat tersebut akan sangat sulit pertanggung jawabannya di akhirat di hadapan Allah
Penjelasan di atas adalah maksud dari ayat di bawah ini

‎وَابْتَغِ فِيمَا آتَاكَ اللَّهُ الدَّارَ الْآخِرَةَ وَلَا تَنسَ نَصِيبَكَ مِنَ الدُّنْيَا وَأَحْسِن كَمَا أَحْسَنَ اللَّهُ إِلَيْكَ وَلَا تَبْغِ الْفَسَادَ فِي الْأَرْضِ إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ الْمُفْسِدِينَ

Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan. QS. Al Qashash: 77
@ahmadzainuddinalbanjary

Post Comment