Dulunya suka buka aurat, setelah berumrah jadi tertutup rapat dengan jilbab simbol kemuliaannya.
Dulunya jarang ke masjid bahkan tidak pernah, setelah berumrah sangat ahli masjid.
Dulunya tidak punya visi hidup akhirat, setelah berumrah, cita-citanya adalah hanya bagaimana masuk surga jauh dari api neraka. sedangkan Dunia cuma sementara.
Kiranya, apakah gerangan.. penyebab itu semua?!?
saudaraku seiman…
mari perhatikan hadits berikut:
أن الْحَجَرُ الْأَسْوَدُ نَزَلَ مِنَ الْجَنَّةِ وَهُوَ أَشَدُّ بَيَاضًا مِنَ اللَّبَنِ، فَسَوَّدَتْهُ خَطَايَا بَنِي آدَمَ
Artinya: “Sesungguhnya hajar aswad turun dari surga dalam keadaan lebih outih dari susu, maka dosa-dosa manusia menghitamkannya.” HR. Tirmidzi.
Saudaraku seiman…
Lihat dosa bisa merubah batu! dan ini adalah manthuq (yang terucapkan) dari hadits tersebut sedangkan mafhumnya ( yang dipahami dari hadits ini) yaitu:
JIKA SESEORANG TERUS MENERUS DITEMPA DENGAN LINGKUNGAN YANG BAIK, TEMAN YANG BAIK NISCAYA AKAN BERUBAH MENJADI BAIK PULA.
Ini rupanya penyebabnya, lingkungan, keadaan, teman yang baik yang ia lihat setiap waktu selama berada di tanah suci!
Pesan dari tulisan ini adalah:
– Niatkanlah berubah menjadi Hamba yang lebih baik
– Jangan putus asa menjadi hamba Allah yang lebih baik, terus berusaha meskipun kadang bahkan sering terjatuh.
– Carilah kawan yang mengajak kepada kebaikan
– Berdoalah kepada Allah agar diberi petunjuk menuju kebaikan dan ditetapkan hati.