Tidakkah Anda Ingin?! (Renungan Motivator untuk Bermurah Hati di dalam Ramadhan)
Artikel Fiqh

Tidakkah Anda Ingin?! (Renungan Motivator untuk Bermurah Hati di dalam Ramadhan)

بسم الله الرحمن الرحيم, الحمد لله رب العالمين وصلى الله وسلم وبارك على نبينا محمد وآله وصحبه أجمعين, أما بعد:

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam saja lebih dermawan daripada angin yang mengalir
Abdullah bin Abbas radhiyallahu ‘anhuma menceritakan:

كَانَ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – أَجْوَدَ النَّاسِ بِالْخَيْرِ ، وَكَانَ أَجْوَدُ مَا يَكُونُ فِى رَمَضَانَ ، حِينَ يَلْقَاهُ جِبْرِيلُ ، وَكَانَ جِبْرِيلُ – عَلَيْهِ السَّلاَمُ – يَلْقَاهُ كُلَّ لَيْلَةٍ فِى رَمَضَانَ حَتَّى يَنْسَلِخَ ، يَعْرِضُ عَلَيْهِ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – الْقُرْآنَ ، فَإِذَا لَقِيَهُ جِبْرِيلُ – عَلَيْهِ السَّلاَمُ – كَانَ أَجْوَدَ بِالْخَيْرِ مِنَ الرِّيحِ الْمُرْسَلَةِ .

Artinya: “Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam adalah seorang yang paling murah hatinya dengan (berbagi-pen) kebaikan, dan beliau lebih bermurah hati ketika di dalam bulan Ramadhan, ketika ditemui oleh Jibril ‘alaihissalam, dan Jibril ‘alaihissalam menemui beliau setiap malam dalam Ramadhan samapi berakhir (bulan), ia menyampaikan Al Quran kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, maka jika Jibril ‘alaihissalam menemui beliau maka beliau adalah seorang yang lebih bermurah hati dengan (berbagi) kebaikan daripada angin yang mengalir.” HR. Bukhari dan Muslim.
Al Hafizh menjelaskan tentang makna “Lebih dermawan daripada angin yang mengalir”

“قال الزين بن المنير: وجه التشبيه بين أجوديته – صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – بالخير وبين أجودية الريح المرسلة أن المراد بالريح ريح الرحمة التي يرسلها الله تعالى لإنزال الغيث العام الذي يكون سبباً لإصابة الأرض الميتة وغير الميتة، أيْ فيعم خيره وبره مَنْ هو بصفة الفقر والحاجة، ومَنْ هو بصفة الغنى والكفاية أكثر مما يعمّ الغيث الناشئة عن الريح المرسلة”.

Artinya: “Berkata Az Zain Ibnu Al Munir: sisi kesamaan diantara kedermawanan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dengan kebaikan dengan kedermawanan angin yang mengalir adalah bahwa maksud dari angin adalah angin rahmat yang Allah utus untuk menurunkan hujan yang merata yang menjadi sebab terkenanya bumi yang kering atau tidak kering, yaitu maksudnya adalah kebaikan dan kebajikannya (Rasulullah shallalalhu ‘alaihi wasallam) umum merata untuk seorang yang bersifat fakir, membutuhkan dan untuk seorang yang dengan sifat kaya dan berkecukupan, (kebaikan dan kedermawana beliau) lebih banyak dibandingkan apa yang ditimbulkan oleh hujan yang tercipta dari angin yang mengalir. Lihat kitab Fath Al Bary, 4/139.
Anda bisa berpuasa dalam satu bulan Ramadhan dua kali, tiga kali bahkan mungkin lebih, akibat membukakan puasa orang yang berpuasa

عَنْ زَيْدِ بْنِ خَالِدٍ الْجُهَنِىِّ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « مَنْ فَطَّرَ صَائِمًا كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِهِ غَيْرَ أَنَّهُ لاَ يَنْقُصُ مِنْ أَجْرِ الصَّائِمِ شَيْئًا ». 

Artinya: “Zaid bin Khalid Al Juhany radhiyallahu ‘anhu berkata: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Barangsiapa yang membukakan puasa seorang yang sedang berpuasa maka baginya pahalanya tanpa mengurangi dari pahal seorang yang berpuasa (tadi) sedikitpun.” HR. Tirmidzi dan beliau berkata: “Ini adalah hadits yang hasan shahih.”

Tidakkah Anda ingin mendapatkan pahala yang sangat besar dan berlipat-lipat?!

إِنَّ الْمُصَّدِّقِينَ وَالْمُصَّدِّقَاتِ وَأَقْرَضُوا اللَّهَ قَرْضًا حَسَنًا يُضَاعَفُ لَهُمْ وَلَهُمْ أَجْرٌ كَرِيمٌ [الحديد: 18].

Artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, niscaya akan dilipat gandakan (pembayarannya) kepada mereka; dan bagi mereka pahala yang banyak.” QS. Al Hadid:18.

عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ – رضى الله عنه – قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – « مَنْ تَصَدَّقَ بِعَدْلِ تَمْرَةٍ مِنْ كَسْبٍ طَيِّبٍ – وَلاَ يَقْبَلُ اللَّهُ إِلاَّ الطَّيِّبَ – وَإِنَّ اللَّهَ يَتَقَبَّلُهَا بِيَمِينِهِ ، ثُمَّ يُرَبِّيهَا لِصَاحِبِهِ كَمَا يُرَبِّى أَحَدُكُمْ فَلُوَّهُ حَتَّى تَكُونَ مِثْلَ الْجَبَلِ » .

Artinya: “Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Barangsiapa yang bersedekah dengan satu kura dari harta yang halal, dan tidaklah Allah menerima kecuali dari yang baik, dan sesungguhnya Allah menerimanya dengan Tangan kanan-Nya, kemudian mengembangkannya untuk pelakunya sebagaimana salah satu dari kalian mengembang biakkan kuda kecilnya sehingga banyaknya seperti gunung.” HR. Bukhari.

Tidakkah Anda ingin dosa-dosa diampuni?!

عَنْ حُذَيْفَةَ – رضى الله عنه – قَالَ قُلْتُ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَقُولُ « فِتْنَةُ الرَّجُلِ فِى أَهْلِهِ وَمَالِهِ وَنَفْسِهِ وَوَلَدِهِ وَجَارِهِ يُكَفِّرُهَا الصِّيَامُ وَالصَّلاَةُ وَالصَّدَقَةُ وَالأَمْرُ بِالْمَعْرُوفِ وَالنَّهْىُ عَنِ الْمُنْكَرِ ».

Artinya: “Hudzaifah bin Yaman radhiyallahu ‘anhu berkata: “Aku telah mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Dosa seseorang pada keluarganya, hartanya, dirinya, anaknya dan tetangganya ini diampunkan dengan pahala puasa, shalat, sedekah, amar ma’ruf dan nahi mungkar.” HR. Bukhari dan Muslim.

عَنْ كَعْبِ بْنِ عُجْرَةَ – رضى الله عنه – قَالَ قَالَ لِى رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- «… وَالصَّدَقَةُ تُطْفِئُ الْخَطِيئَةَ كَمَا يُطْفِئُ الْمَاءُ النَّارَ… ».

Artinya: ‘Ka’ab bin Ujrah radhiyallahu ‘anhu berkata: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda kepadaku: “…dan sedekah akan menghapuskan kesalahan sebagaimana air memadamkan api…” HR. Tirmidzi dan dishahihkan oleh Al Albani di dalam Shahih Al jami’, no. 5136.

Tidakkah Anda ingin terbebaskan dari api neraka?!

عَنْ عَدِىِّ بْنِ حَاتِمٍ – رضى الله عنه – قَالَ سَمِعْتُ النَّبِىَّ –صلى الله عليه وسلم- يَقُولُ « مَنِ اسْتَطَاعَ مِنْكُمْ أَنْ يَسْتَتِرَ مِنَ النَّارِ وَلَوْ بِشِقِّ تَمْرَةٍ فَلْيَفْعَلْ ».

Artinya: “Ady bin Hatim radhiyallahu ‘anhu meriwayatkan bahwa: “Aku telah mendengar Nabi Muhammadshallallahu ‘alaihi wasalam bersabda: “Barangsiapa yang sanggup dari kalian untuk menutupi dirinya dri api neraka walau hanya (dengan bersedekah) setengah kurma, maka lakukanlah.” HR. Muslim.

Tidakkah Anda ingin mendapatkan naungan di hari tidak ada naungan sedangkan matahari didekatkan dan Anda dalam keadaan tidak memakai sehelai benang pun dan tidak membawa apa-apa?!

عُقْبَةَ بْنَ عَامِرٍ – رضى الله عنه – يَقُولُ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَقُولُ « كُلُّ امْرِئٍ فِى ظِلِّ صَدَقَتِهِ حَتَّى يُفْصَلَ بَيْنَ النَّاسِ ».

Artinya: “Uqbah bin ‘Amir radhiyallahu ‘anhu berkata: “Aku telah mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Setiap orang di bawah naungan sedekahnya sampai tejadi perhitungan diantara manusia.” HR. Ahmad dan dishahihkan oleh Al Albani di dalam kitab Shahih Al Jami’, no. 4510.

Tidakkah Anda ingin kubur Anda dingin?!

عن عقبة بن عامر – رضى الله عنه – قال : قال رسول الله – صلى الله عليه وسلم – (إنّ الصّدقة لَتطفئُ عن أهْلِها حرَّ القُبورِ ، وإنّما يستظلُ المؤمنُ يومَ القيامةِ في ظلِّ صَدَقَتِه )

Artinya: “Uqbah bin ‘Amir radhiyallahu ‘anhu berkata: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Sesungguhnya sedekah akan benar-benar memadamkan bagi pelakunya panasnya kubur, dan seorang beriman akan bernaung pada hari kiamat di bawah naungan sedekahnya.” HR. Ath Thabrany dan dan dishahihkan oleh Al Albani di dalam kitab Silsilat Al Ahdits Ash Shahihah, no. 3484.

Tidakkah Anda ingin Harta Anda terjada dari kehancuran?!

عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ – رضى الله عنه – قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « مَا مِنْ يَوْمٍ يُصْبِحُ الْعِبَادُ فِيهِ إِلاَّ مَلَكَانِ يَنْزِلاَنِ فَيَقُولُ أَحَدُهُمَا اللَّهُمَّ أَعْطِ مُنْفِقًا خَلَفًا. وَيَقُولُ الآخَرُ اللَّهُمَّ أَعْطِ مُمْسِكًا تَلَفًا ».

Artinya: “Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Tiada suatu hari para hamba memasuki waktu pagi melainkan dua malaikat akan turun, salah satunya berkata: “Wahai Allah, berikanlah kepada orang yang bersedekah gentian,” dan yang berkata: “Wahai Allah, berikanlah kepada yang menahan harta kahancuran.” HR. Muslim. 

Tidakkah Anda ingin meredam Kemurkaan Allah terhadap Anda?!

عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ – رضى الله عنه – ، عَنِ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم قَالَ : صَدَقَةُ السِّرِّ تُطْفِئُ غَضَبَ الرَّبِّ. 

Artinya: “Abu Sa’id Al Khudry radhiyallahu ‘anhu meriwayatkan bahwa Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Sedekah tersembunyi akan meredamkan kemurkaan Rabb (Allah).” HR. Ath Thabrany dan dishahihkan oleh Al Albani di dalam kitab Silsilat Al Ahdits Ash Shahihah, no. 1908.

Tidakkan Anda ingin mendapatkan petunjuk?!

عَنْ أَبِى مَالِكٍ الأَشْعَرِىِّ – رضى الله عنه – قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « وَالصَّدَقَةُ بُرْهَانٌ ».

Artinya: “Abu Malik Al Asy’ary radhiyallahu ‘anhu berkata: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “…dan sedekah adalah petunjuk..” HR. Muslim.

Tidakkah Anda ingin harta Anda bertambah?!

عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ – رضى الله عنه – عَنْ رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ « مَا نَقَصَتْ صَدَقَةٌ مِنْ مَالٍ ».

Artinya: “Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “sedekah tidak akan mengurangi harta.” HR. Muslim

Tidakkah Anda ingin mempunyai tabungan harta pada hari kiamat?!

عَنْ مُطَرِّفٍ عَنْ أَبِيهِ – رضى الله عنه – قَالَ أَتَيْتُ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- وَهُوَ يَقْرَأُ (أَلْهَاكُمُ التَّكَاثُرُ) قَالَ « يَقُولُ ابْنُ آدَمَ مَالِى مَالِى – قَالَ – وَهَلْ لَكَ يَا ابْنَ آدَمَ مِنْ مَالِكَ إِلاَّ مَا أَكَلْتَ فَأَفْنَيْتَ أَوْ لَبِسْتَ فَأَبْلَيْتَ أَوْ تَصَدَّقْتَ فَأَمْضَيْتَ ».

Artinya: “Mtharrif meriwayatkan dari bapaknya radhiyallahu ‘anhu: “Aku pernah mendatangi Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam sedang membaca surat At Takatsur, lalu beliau bersabda: “Anak manusia mengatakan: “Hartaku-hartaku, hartaku, dan apakah kamu wahai anak manusia, memiliki dari hartamu kecuali apa yang engkau makan maka akan habis atau kamu pakai makan akan hancur atau kamu sedekahkan maka itu yang tersisa.” HR. Muslim.
Saya tidak Yakin Anda tidak menginginkan ini semua…
Kalau begitu, ayo…Ramadhan waktunya bermurah hati…Ramadhan waktunya berbagi kebaikan…Ramadhan waktunya berderma.
Semoga bermanfaat. Wallahu a’lam.

 

Ahmad Zainuddin
Ahad, 10 Ramadhan 1433H, Dammam KSA.

Post Comment