Tafsir

Faidah Kajian Tafsir Surat Al Qashash – oleh Ustadz Firanda Andirja hafizhahullah

– Menuntut ilmu adalah jalan yang memudahkan jalan ke surga, padahalkan banyak jalan ke surga, kenapa? karena menuntut ilmu adalah amalan yang paling mulia dari itu semua.
– Huruf Tha Siin Mim, adalah isyarat tentang mukjizat Al Quran.
– Diulang-ulangnya cerita Musa ‘alaihisalam VS Fir’aun, ada beberapa faidah: 

– Berangsung-angsurnya cerita Kehancuran Fir’aun dan tidak dihancurkan langsung oleh Allah padahal Allah kuasa, adalah salah satu hikmahnya adalah agar semua bisa menjadi pelajaran yang sangat berarti.
– Salah satu hikmah Allah dalam menjaga Musa ‘alaihisalam tatkala janin adalah Ibunya Musa tatkala hamil tidak kelihatan perutnya buncit.
– Para ulama bersepakat bahwa Ibunya nabi musa bukan nabi meskipun beliau dapat wahyu.
– Wahyu yang dimaksud adalah mimpi atau ilham atau dibicari oleh para malaikat.
– Kalau Fir’aun saja yang sadis mengalah kepada istrinya, apalagi suami-suami selainnya.
– Kekuasaan Allah, tatkala Fir’aun membunuh semua anak laki-laki yang ditakutkan menghancurkan kekuasaannya ternyata Musa ‘alaihisalam yang akan menghancurkan kekuasaan Fir’aun malah ditakdirkan oleh dipelihara oleh Fir’aun.
– Disaat genting kita butuh Allah untuk mengokohkan hati, sebagaimana Ibunya Musa alaihissalam dikokohkan hatinya tentang Musa ‘alaihisalam kecil tatkala masuk ke istana Fir’aun.
– termasuk hikmah Allah, istri Fir’aun belum mendapatkan anak.
– termasuk hikmah Allah, semua wanita yang menyusui ditolak bayi Musa ‘alaihissalam.
– Karena imannya ibu musa kecil yang menyebabkan anaknya, Musa kecil alaihissalam dikembalikan kepada ibunya, ibunya menyusuinya, ibunya digaji atas itu, ibunya tinggal di istana mewah.
– Tidak setiap darah dan harta orang kafir halal
– Pendapat setiap kondisi harus berperang melawan orang kafir, tidak benar.
– Jika berbuat baik tidak penting kita diketahui orang lain, yang pentingkan. amal shalihnya, jika Allah ingin maka Ia akan perlihatkan kepada orang-orang.
– Seorang yang takut karena takut kebiasaan bukanlah kesyirikan, yang merupakan rasa takut kesyirikan adalah jika rasa takut itu ibadah.
– Bolehnya berbicara dengan wanita selama tidak menimbulkan fitnah.
– Kekeliruan sebagian ikhwan tidak berbicara dengan perempuan yang sudah mengaji karena dalih menjaga adab tetapi malah berluas-luas dengan wanita yang belum mengaji dan berpakain syar’ie.
– Jika ada yang tidak kenal kedudukan seseorang maka bersabarlah dan jangan mencari popularitas.
– Adab berdoa adalah minta apa saja, Nabi Musa ‘alaihissalam minta makan. Para salaf minta agar ada garam di nasinya.
– Wanita memiliki sifat malu itu adalah baik dan terpuji. 
– Ketika Nazhar cari wanita yang pemalu dan itu wanita yang pantas dijadikan istri.
– Bapak dua perempuan tersebut itu bukan Nabi Syu’aib ‘alaihissalam, karena jarak Nabi Syu’aib dan Nabi Musa ‘alaihisalam terlalu jauh, tetapi yang dimaksud adalah salah seorang pengikut nabi Syu’aib.
– Nabi Musa ‘alaihisalam orang yang kuat karena bisa mengangkat batu yang bisa diangkat oleh sepuluh orang
– Nabi Musa ‘alaihisalam seorang yang Amanah, karena ketika dua wanita mengantarkan kepada Bapaknya dua wanita tersebut berjalan di belakang Nabi Musa ‘alaihissalam. Awas Ujian wanita!
– Kebahagiaan berada pada lelaki yang shalih
– tidak mengapa seorang bapak mencarikan suami shalih untuk anak perempuannya 
– Tidak mengapa sang adik menikah sebelum kakaknya.
– Cinta tidak bisa diatur karena ia permasalahan hati
– Pernikahan adalah Ibadah yang Mulia, buktinya meskipun sudah jadi nabi Musa tetap nabi Musa ‘alaihissalam bekerja selama 10 tahun untuk membayar maharnya.
– Seorang wanita tatkala sudah menikah harus taat kepada suami sebagaimana Nabi Musa ‘alaihisalam membawa istrinya menuju mesir.
– Adab penting! ketika Allah memperingatkan Nabi Musa ‘alaihisalam untuk menanggalkan sendal sebelum naik bukit Thursina.
– Allah berbicara langsung kepada Musa ‘alaihisalam dengan suara dan huruf, ini keyakinan menyelisihi keyakinannya kelompok yang menyimpang dalam perkara sifat kalamullah, yang mereka menyatakan bahwa Al Quran bukan kalamullah. dan inilah syubhatnya Orang liberal zaman sekarang.
– Semua perkara sampai berdakwah harus dengan mukaddimah, sebagaimana Allah mengenalkan Nabi Musa ‘alaihisalam tentang tongkat sebelum berdakwah.
– Rehabilatasi takut adalah dengan cara mengumpulkan tangan di dada.
– Tidak ada seorang yang lebih perhatian kepada saudaranya kecuali perhatian Nabi Musa ‘alaihisalam kepada saudaranya Nabi Harun ‘alaihisalam.
– Sebelum minta sesuatu apapun maka seorang pendakwah harus minta dilapangkan dadanya agar berdakwahnya lapang meski banyak masalah.
– Masalah doa nabi Musa ‘alaihisalam minta dilepaskan kesulitan dalam berbicara, pendapat yang benar adalah bukan karena ada penyakit para lisan nabi Musa ‘alaihisalam tetapi karena Fir’aun memang pandai berbicara.
– Tidak mesti kita yang harus tampil yang penting tujuannya tercapai, sebagaimana Nabi Musa ‘alaihisalam lebih mendahulukan Nabi Harun ‘alaihisalam sebagaimana di dalam doa.
– Kepintaran Fir’aun dalam berbicara bisa dilihat dalam dialognya dengan Nabi Musa silahkan dilihat QS Asy Syu’ara: 18-
– Berdakwah tidak perlu dengan komentar orang.
– Dalil Allah berada di atas langit, sebagaimana kisah Nabi Musa alaihissalam VS Fir’aun dan Haman.
– Fir’aun disiksa dua kali, karena mengaku jadi Tuhannya orang Mesir dan mengaku jadi Tuhan Paling tinggi diatas semua tuhan.
– Fir’aun membantah Musa ‘alaihissalam dengan dua hal:
+ Kami pelihara kamu dari kecil kamu sekarang malah durhaka
+ Kamu wahai Musa, telah membunuh, koq sekarang mengaku jadi Nabi
-Bantahan Musa ‘alaihisalam kepada Fir’aun:
+ Karena fir’aun yang membantai kaumnya maka saya jadi seperti ini.
+ Itu kesalahan saya dan saya sudah bertubat dan Allah sekarang mengutus saya sebagai Rasul.

Post Comment