Haruskah Berbuat Syirik Hanya Demi Sebuah
Aqidah

Haruskah Berbuat Syirik Hanya Demi Sebuah

 بسم الله الرحمن الرحيم, الحمد لله رب العالمين وصلى الله وسلم وبارك على نبينا محمد وآله وصحبه أجمعين, أما بعد:

Tulisan ini adalah nasehat untuk diri sendiri utamanya dan untuk kaum muslim setelahnya.

Jangan karena hanya ingin dapatkan jabatan yang sangat sementara, kekayaan yang tidak kekal mengorbankan keyakinan dan agama.

Demi Allah, silahkan mungkin semua bisa hilang dari kita, semua lebih dari kaya dari kita, tetapi jangan sampai akidah juga hilang dari kita.

 

Saudaraku seiman…

1. Haruskah berbuat syirik yang dosanya tidak akan diampuni oleh Allah Ta’ala, jika mati belum bertaubat darinya, hanya untuk sebuah jabatan yang sementara.

{إِنَّ اللَّهَ لَا يَغْفِرُ أَنْ يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَلِكَ لِمَنْ يَشَاءُ } [النساء: 48]

Artinya: “Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya.” QS. An NIsa’: 48.

2. Haruskah berbuat syirik yang diancam oleh Allah Ta’ala pelakunya tidak masuk surga, ditempatkan di dalam neraka Jahannam kekal di dalamnya dan tidak ada penolong kelak di akhirat, hanya untuk sebuah kekayaan yang tidak seberapa. 

{إِنَّهُ مَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدْ حَرَّمَ اللَّهُ عَلَيْهِ الْجَنَّةَ وَمَأْوَاهُ النَّارُ وَمَا لِلظَّالِمِينَ مِنْ أَنْصَارٍ } [المائدة: 72]

Artinya: “Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang lalim itu seorang penolong pun.”

{إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ وَالْمُشْرِكِينَ فِي نَارِ جَهَنَّمَ خَالِدِينَ فِيهَا أُولَئِكَ هُمْ شَرُّ الْبَرِيَّةِ} [البينة: 6]

Artinya: “Sesungguhnya orang-orang kafir yakni ahli Kitab dan orang-orang musyrik (akan masuk) ke neraka Jahanam; mereka kekal di dalamnya. Mereka itu adalah seburuk-buruk makhluk.” QS. Al Bayyinah: 6.

3. Haruskah berbuat syirik yang dapat menghapuskan seluruh amal ibadah pelakunya, bahkan walaupun jika pelaku kesyirikan tersebut para Nabi dan Rasul, hanya untuk sebuah dunia yang bukan tanda kesuksesan hakiki.

{وَلَقَدْ أُوحِيَ إِلَيْكَ وَإِلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكَ لَئِنْ أَشْرَكْتَ لَيَحْبَطَنَّ عَمَلُكَ وَلَتَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ } [الزمر: 65]

Artinya: “Dan sesungguhnya telah diwahyukan kepadamu dan kepada (nabi-nabi) yang sebelummu: “Jika kamu mempersekutukan (Tuhan), niscaya akan hapuslah amalmu dan tentulah kamu termasuk orang-orang yang merugi.” QS. Az Zumar: 65.

{ذَلِكَ هُدَى اللَّهِ يَهْدِي بِهِ مَنْ يَشَاءُ مِنْ عِبَادِهِ وَلَوْ أَشْرَكُوا لَحَبِطَ عَنْهُمْ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ } [الأنعام: 88]

Artinya: “Seandainya mereka mempersekutukan Allah, niscaya lenyaplah dari mereka amalan yang telah mereka kerjakan.

Semoga ini bermanfaat, terutama yang lagi mengejar cita dan asa tetapi dengan melakukan kesyirikan dengan segala macam bentuknya;

  1. Memakai jimat, cincin dirajah, benda dirajah, tasbih dijampi-jampi, telur dirajah
  2. Mengerjakan bertapa di gua pesugihan,
  3. Mandi di sungai yang dianggap pesugihan
  4. Mengadakan ruwatan penolak bala
  5. Membuat sesajen, sesembahan,
  6. Meminta pengasih kepada orang pintar,
  7. Main sihir, pelet
  8. Minta bantuan kepada dukun, ahli hikmah (katanya) dan orang semisalnya
  9. Meminta bantuan kepada jin atau yang biasa disebut khadam

Dan masih banyak lainnya.

Terakhir wahai saudaraku seiman…

Pilihan kita BAIK DAN BURUKNYA akan sangat mempengaruhi kehidupan kita di dunia dan akhirat, BAHKAN TERKADANG SANGAT BERPENGARUH KEPADA ORANG-ORANG YANG SANGAT KITA CINTAI ORANGTUA, ISTRI DAN ANAK-ANAK KITA

{ وَمَا أَصَابَكُمْ مِنْ مُصِيبَةٍ فَبِمَا كَسَبَتْ أَيْدِيكُمْ وَيَعْفُو عَنْ كَثِيرٍ} [الشورى: 30]

Artinya: ”Dan musibah apa saja yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu).” QS. Asy Syura: 30.

Ditulis oleh Ahmad Zainuddin

Jumat 20 Rabiul Awwal 1434H, Dammam KSA.

Post Comment