Baik itu ucapan/pendapaf/logika/akal/madzhab para shahabat, tabiin, tabiut tabiin, para imam, para wali, para kyai, para tuan guru dan para habaib apalagi derajatnya cuma orang awam, jika ada yang menyelisihi dari hukum Alquran dan Hadis.
Perhatikan Perkataan Shahabat nabi Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma:
يوشك أن تنزل عليكم حجارة من السماء! أقول لكم قال الله وقال رسوله، وتقولون قال أبو بكر وعمر!
“Hampir saja akan terjadi hujan batu dari langit. Kusampaikan kepada kalian perkataan Allah dan rasulNya namun kalian bantah dengan mengajukan perkataan Abu Bakar dan Umar”
Perhatikan perkataan shahabat nabi Umar bin Al-Khottob radhiyallahu ‘anhuma yang telah dijamin masuk surga, yang syaitan tidak berani bertemu dengannya, yang telah diberi oleh Allah kecerdasan dan ilmu yang tinggi:
قال يا أيها الناس اتهموا الرأي على الدين فلقد رأيتني أرد أمر رسول الله صلى الله عليه وسلم برأيي اجتهادا فوالله ما آلو عن الحق
“Wahai manusia sekalian, curigailah pemikiran kalian dalam permasalahan agama. Sungguh aku telah membantah perintah Rasulullah shallallahu ‘alihi wa sallam dengan pendapatku (pemikiranku) karena aku berijtihad. Demi Allah aku bersungguh-sungguh (berijtihad dengan pemikiranku itu) untuk menuju kepada kebenaran. HR At-Thabrani dalam Al-Mu’jam Al-Kabir 1/72 dan Al-Bazzar dalam musnadnya 1/254
Perhatikan Imam As-Syafi’i rahimahullah berkata:
أَجْمعَ الناسُ على أنَّ من استبانتْ له سنةٌ عن رسول الله لم يكن له أنْ يَدَعَها لِقول أحد من النَّاس
“Manusia telah sepakat bahwasanya barangsiapa yang telah jelas baginya suatu sunnah dari Nabi shallallahu ‘alihi wa sallam maka tidak boleh baginya untuk meninggalkan sunnah tersebut karena mengikuti perkataan (pendapat) seseorang”.
Dan telah sah bahwasanya beliau juga pernah berkata:
لا قول لأَحَدٍ مع سنةِ رسولِ الله
“Tidak dilihat pendapat siapapun di hadapan sunnah Rasulullah (shallallahu ‘alaihi wasallam)”.
Perhatikan perkataan Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah:
فيا ليت شعرى بأي عقل يوزن الكتاب والسنة فرضى الله عن الإمام مالك بن أنس حيث قال أو كلما جاءنا رجل أجدل من رجل تركنا ما جاء به جبريل الى محمد لجدل هؤلاء
“Seandainya saya tahu dengan dengan akal siapakah hendak ditimbang Al-Qur’an dan Sunnah Nabi shallallahu ‘alihi wa sallam?, Semoga Allah meridhai Imam Malik bin Anas tatkala beliau berkata, “Apakah setiap datang orang yang lebih pandai bedebat daripada orang yang lain lantas kita tinggalkan apa yang diturunkan Jibril kepada Nabi Muhammad shallallahu ‘alihi wa sallam karena kepandaian debat mereka??”. Ad-Dzahabi menukil perkataan Imam Malik ini dala As-Siyar 8/99.
@ahmadzainuddinalbanjary