1. Sepenuh, sesesak, semacet apapun kota suci Mekkah lebih indah lebih dicintai dibandingkan selengang dan setertib kota manapun, bahkan lebih nyaman dan indah dari Jakarta ketika lebaran.
عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِمَكَّةَ مَا أَطْيَبَكِ مِنْ بَلَدٍ وَأَحَبَّكِ إِلَيَّ وَلَوْلَا أَنَّ قَوْمِي أَخْرَجُونِي مِنْكِ مَا سَكَنْتُ غَيْرَكِ
Artinya: “Abdullah bin Abbas radhiyallahu ‘anhuma berkata: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Wahai kota Mekkah, Alahgkah indahnya daerahmu, dan alangkah kamu tercintanya kamu bagikum, kalau seandainya kaumku tidak mengeluarkanku darimu, niscaya aku tidak bertempat tinggal selainmu.” HR. Tirmidzi.
2. Setelah berpuasa Ramadhan bertakbirlah, agungkan dan besarkan Rabbmu yang telah memudahkanmu untuk mendapat petunjuk menjadi seorang muslim dan akhirnya berpuasa dan akhirnya berhari raya yang penuh dengan kebahagiaan.
Bagi Anda yang belum beriman ingin mendapatkan petunjuk maka berimanlah kepada niscaya Anda sukses dan bahagia dunia akhirat.
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِّنَ الْهُدَىٰ وَالْفُرْقَانِ فَمَن شَهِدَ مِنكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ وَمَن كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ أَيَّامٍ أُخَرَ يُرِيدُ اللهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيدُ بِكُمُ الْعُسْرَ وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللهَ عَلَىٰ مَا هَدَاكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ
Artinya: “(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.” QS. Al Baqarah: 185.
3. Imam As Sudais hafizhahullah pada maghrib pertama hari pertama dari bulan Syawwal 1434H, saat mengimami di masjidil Haram, beliau membaca ayat:
وَاعْبُدْ رَبَّكَ حَتَّىٰ يَأْتِيَكَ الْيَقِينُ
Artinya: “Dan sembahlah Rabbmu sampai datang kepadamu yang diyakini (ajal). QS. Al Hijr: 99.
Seakan-akan beliau ingin menyampaikan pesan kepada siapa saja yang telah menyelasaikan Ramadhan, jangan lupa! bahwa beribadah hanya bukan hanya bulan Ramadhan saja tetapi sepanjang umur samapi datang kematian yang yakin pasti datang!
Demikian pesan-pesan singkat dari Tanah Suci Mekkah
ditulis oleh Ahmad Zainuddin
Kamis, 1 Syawwal 1434H.