Guruku Bersanad, Gurumu?!
Artikel Targhib Wa Tarhib

Guruku Bersanad, Gurumu?!

Guruku Bersanad, Gurumu?!

Sanad dalam hadits sangat penting, karena dapat menjadi petunjuk hadits itu shahih atau tidak.
Sebagaimana perkataan Abdullah bin Al Mubarak (w: 181H) rahimahullah:

‎الإسناد من الدين، ولولا الإسناد لقال من شاء ما شاء

“Sanad bagian dari agama, kalau bukan sanad niscaya siapa saja mengatakan sekehendaknya” [Lihat Mukaddimah Shahih Muslim]

Tetapi akhir-akhir ini kata sanad dijadikan alasan untuk melakukan/melegalkan perbuatan dan ucapan bidah atau bahkan kesyirikan dengan dalih atau ucapan “guruku bersanad”. Contoh:

  • Shalawat/dzikir/bacaan yang dirutinkan jenis baru belum ada ajarannya dari Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam beserta tata cara mengerjakannya atau melantunkannya, dengan dalih “guruku bersanad”.
  • Hadits yang bukan hanya palsu bahkan tidak ada asalnya, dicari di kitab-kitab hadits tidak ada, dan dipercayai banyak orang serta diamalkan dengan dalih “guruku bersanad”

NB: Nasehatnya adalah harus dipahami betul apa makna pentingnya guru bersanad, sehingga tidak salah kaprah dalam pengamalannya.

@ahmadzainuddinalbanjary

Post Comment