Public Figure Bicara Halal Haram
Artikel Targhib Wa Tarhib

Public Figure Bicara Halal Haram

Bismillah walhamdulillah, amma ba’du,

Bro dan Sis Artis atau Figur Publik, kasihanilah dirimu…

Haram hukumnya dan berdosa besar seorang tokoh publik untuk berbicara tentang halal dan haram dalam syariat Islam, padahal ia tidak belajar agama Islam secara mendalam dan komprehensif, atau bahkan tokoh publik tersebut baru masuk Islam, kerjaan nonton film keji, merokok, minum khamr sambil berkata: “Menurut gua, hukum masalah ini dan itu bla bla bla”. Jangan berbicara tentang halal dan haram kecuali sudah memahami agama Islam dengan baik dan benar serta mendalam, karena ancaman dari Allah sangat berat atas perbuatan itu:

  • Tidak Beruntung Dunia Akhirat

Allah Ta’ala berfirman:

‎وَلاَ تَقُولُوا لِمَا تَصِفُ أَلْسِنَتُكُمُ الْكَذِبَ هَذَا حَلاَلٌ وَهَذَا حَرَامٌ لِّتَفْتَرُوا عَلَى اللهِ الْكَذِبَ إِنَّ الَّذِينَ يَفْتَرُونَ عَلَى اللهِ الْكَذِبَ لاَ يُفْلِحُونَ

Dan janganlah kamu mengatakan terhadap apa yang disebut-sebut oleh lidahmu secara dusta “ini halal dan ini haram”, untuk mengada-adakan kebohongan terhadap Allah. Sesungguhnya orang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah tiadalah beruntung (QS. An-Nahl (16): 116)

  • Menanggung dosa semua orang yang berbuat dosa karena mengikuti perkataannya yang menyimpang tentang halal atau haram. Diambilkan dari hadits berikut, orang bodoh dalam agama berbicara agama akhirnya diikuti dan sesat serta menyesatkan. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

‎إِنَّ اللَّهَ لَا يَقْبِضُ الْعِلْمَ انْتِزَاعًا يَنْتَزِعُهُ مِنَ الْعِبَادِ وَلَكِنْ يَقْبِضُ الْعِلْمَ بِقَبْضِ الْعُلَمَاءِ حَتَّى إِذَا لَمْ يُبْقِ عَالِمًا اتَّخَذَ النَّاسُ رُءُوسًا جُهَّالاً فَسُئِلُوا فَأَفْتَوْا بِغَيْرِ عِلْمٍ فَضَلُّوا وَأَضَلُّوا

Sesungguhnya Allah tidak akan mencabut ilmu dari hamba-hambaNya sekaligus, tetapi Dia akan mencabut ilmu dengan mematikan para ulama’. Sehingga ketika Allah tidak menyisakan seorang ‘alim-pun, orang-orang-pun mengangkat pemimpin-pemimpin yang bodoh. Lalu para pemimpin itu ditanya, kemudian mereka berfatwa tanpa ilmu, sehingga mereka menjadi sesat dan menyesatkan orang lain. (HR. Bukhari dan Muslim).

#islam
#tauhid
#manhajsalaf
#ahmadzainuddinalbanjary

Post Comment