Muhammad Rafa Danadyaksa hafizhahullah, santriku kelas 9 SMP di Pesantren Intan Ilmu Barito Kuala Kalimantan Selatan. Tadi malam, Selasa 20 Rabiulawal 1443 H, beliau mendapatkan giliran memberi nasihat berbahasa Arab di hadapan seluruh penduduk Pesantren Intan Ilmu Barito Kuala Kalimantan Selatan. Nasihat beliau sangat menghujam di hatiku.
Berikut adalah diantara yang beliau sampaikan:
Termasuk kesombongan adalah seseorang yang sudah taat merasa bahwa pintu taubat hanya cocok untuk seorang yang meninggalkan shalat, pezina dan peminum khamar.
إننا ربما نطيع الله معجبين بطاعتنا وربما ذاك عصى الله وهو نادم على فعله, لأن العجب يهلك العبد.
Terkadang kita taat kepada Allah dan merasa ujub dengan ketaatan kita, sedangkan disana ada yang bermaksiat kepada Allah tetapi ia menyesal atas perbuatannya, karena sifat ujub menghancurkan hamba.
Inti Nasehat: Teruslah bertaubat meski sudah mengerjakan ketaatan. Jangan pernah ujub dan merendahkan ahli maksiat, karena bisa jadi ahli maksiat menyesal atas dosanya, sedangkan ahli ketaatan binasa dengan sifat ujubnya.
Semoga Allah memberi berkah kepada yang memberi nasihat berharga ini.