Sungguh kasihan orang yang ujub…
Sungguh kasihan orang yang ingin selalu menampakkan diri,
Sungguh kasihan orang yang ingin selalu membanggakan diri,
KENAPA?!?
Sesudah bersusah payah menampak-nampakkan diri, mengujubkan diri,
Bahkan tidak sedikit uang dan usaha yang ia kerahkan
Dan setelah ia mengira dirinya sudah berada di atas puncak gunung, di tempat yang tinggi…
Ia mengira orang-orang akan menyanjungnya, menghormatinya, mengedepankannya…
TERNYATA…
Jangankan orang-orang mengangkat kepala mereka untuk melihat dan takjub dengan kedudukan tingginya, BAHKAN MEMPERHATIKANNYA SAJA TIDAK, TIDAK SAMA SEKALI!!!
Seakan-akan orang-orang tersebut berkata: “EMANG GUA FIKIRIN”,
Sungguh kasihan orang ujub ini, dan saya yakin Anda juga sepakat dengan saya?!?
Oleh karenya Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam mengklasifikasikannya sebagai salah satu PEMBAWA KEBINASAAN:
عَنْ أَنَسٍ بن مالك رضي الله عنه، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: “…وَثَلَاثٌ مُهْلِكَاتٌ: هَوًى مُتْبَعٌ، وَشُحٌّ مُطَاعٌ، وَإِعْجَابُ الْمَرْءِ بِنَفْسِهِ “
Artinya: “Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu berkata: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “…dan tiga perkara yang membinasakan; hawa nafsu yang diikiuti, sifat bakhil yang ditaati dan seseorang merasa ujub/bangga terhadap diri sendiri”. HR. Ath Thabrani di dalam kitab Al Mu’jam Al Awsath.
ditulis oleh Ahmad Zainuddin
Ahad, 4 Syawwal 1434, Dammam KSA.